Breaking News

Berantas Lingkaran Narkoba Akan Hadir Di Bandara, Terminal Ferry dan Obvit BP Batam


Dir Humas ( Kiri ) Dan Presiden Berlian
Berliannews.com-Batam | Dalam upayanya melakukan kegiatan Berantas Lingkaran Narkoba, Dewan Pimpinan Pusat ( DPP ) Lembaga Swadaya Masyarakat ( LSM ) Berlian melakukan audiensi resmi dengan BP Batam pada 23/01/2018. Kali ini, DPP LSM Berlian diterima dengan hangat oleh Direktur Humas BP Batam, Andi beserta jajarannya. 

Dalam audiensi ini, Presiden Berlian mengajak agar BP Batam yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden RI untuk bersama melaksanakan upaya-upaya preventif pencegahan dan penangkalan Narkoba dilingkungan BP Batam dan beberapa objek vital yang berada dibawah pengawasan BP Batam. 

Presiden Berlian mengungkapkan bahwa titik-titik vital seperti Bandara dan terminal-terminal ferry baik domestik maupun internasional sangat rawan terhadap masuknya Narkoba dan sudah sangat sering objek-objek vital tersebut terjadi penangkapan Narkoba yang berusaha diselundupkan ataupun dimasukkan ke Batam. 

Secara spesifiknya, Presiden Berlian Ahmad Rosano melihat dan memperhatikan dalam situasi Indonesia sebagai darurat narkoba BP Batam sebagai institusi yang bertanggungjawab langsung terhadap Presiden RI memiliki kewajiban untuk melakukan upaya-upaya pencegahan terhadap peredaran Narkoba dalam berbagai bentuk. " salah satunya juga adalah sosialisasi dalam berbagai bentuk di objek-objek vital seperti Bandara Internasional Hang Nadim dan terminal-terminal Ferry.' demikian Rosano menyampaikan kepada tim Humas BP Kawasan. 

Selain itu masalah Kampung Aceh Simpang Dam yang dikenal sebagai daerah Narkoba juga disinggung oleh Presiden Berlian. " Kita meminta agar BP Kawasan selaku juga pemilik lahan untuk melakukan tindakan tegas terhadap maraknya peredaran narkoba di kawasan Kampung Aceh. Berlian siap berada didepan jika BP Batam juga tegas dan mendukung." demikian Rosano menyampaikan.

Masalah Taxi Pangkalan juga menjadi sorotan bagi Presiden Berlian ini. Rosano menegaskan bahwa keberadaan Taxi pangkalan yang harus membayar uang antri ( Uang Pangkalan ) yang nilainya berkisar dari puluhan juta sampai ratusan juta dan terindikasi merupakan pungli harus segera dihapuskan oleh BP Batam. " Uang antri ini kan tidak jelas masuk kemana. Uang-uang seperti inilah yang biasanya dipakai untuk berfoya-foya dan belanja narkoba atau memperkaya oknum-oknum tertentu yang menjadi Pengkhianat di NKRI ini. " tutur Rosano kepada Berliannews.com

Ferdiana, Staff Humas yang mendampingi audiensi LSM DPP Berlian mendengar tentang uang antri ataupun uang pangkalan yang nilainya puluhan sampai ratusan juta tersebut merasa heran dan kaget. " lho, uang itu dibayar kepada siapa ?" demikian Ferdiana kembali bertanya. 

Andi selaku perwakilan kepala BP Batam secara singkat mengatakan bahwa dirinya beserta jajaran staff setuju terhadap berbagai kegiatan Anti Narkoba yang disampaikan DPP LSM Berlian. Andi juga menyetujui pemberian gelar PENGKHIANAT NEGARA terhadap oknum-oknum BP Kawasan yang kedapatan terinfeksi narkoba. " hanya mungkin perlu lebih detail kita bahas bentuk kerjasamanya nanti akan seperti apa. Nanti kami akan bawa ini kepada atasan kami juga untuk dilaporkan dan ditindaklanjuti. " tutur Andi diplomatis. 

Andi juga menyatakan keheranannya akan pilihan jajaran DPP LSM Berlian yang memilih Narkoba sebagai isu utama gerakan LSM tersebut. " Biasanya, LSM yang bergerak dibidang Anti Narkoba ini duitnya tidak banyak. Tetapi LSM Berlian justru memilih bergerak dibidang ini. Luar biasa. " demikian penyampaian Andi yang baru saja menerima rombongan dari Panama ini. 

Suasana audiensi antara DPP LSM Berlian berlangsung hangat dan mendapatkan respon positif dari jajaran Humas yang secara resmi mewakili Ketua BP Batam Lukita. Mengakhiri pertemuan tersebut, diadakan sesi foto bersama didepan kantor Humas BP Batam. ( red )