Breaking News

Pengkhianat Negara Dibalik Uang Narkoba


Ahmad Rosano, Presiden LSM Berlian
Berliannews.com-Nasional | Besarnya perkiraan uang Narkoba yang beredar tentu bisa bikin gelap mata bagi si mata duitan. Trilyunan yang bisa diraup dari bisnis ini membuat seorang gembong Narkoba bisa menjadi raja yang mampu membeli kekuasaan dan jabatan. Maka wajar jika suatu tempat seperti Batam meskipun termasuk ke 10 besar peredaran Narkoba terbesar di Indonesia, tetapi pemerintah kotanya hampir sama sekali tidak menyiapkan program Anti Narkoba meskipun Indonesia sudah dinyatakan sebagai daerah darurat narkoba. 

Hal ini mengusik Presiden Berlian Ahmad Rosano yang melihat jaringan Narkoba yang bergerak di Indonesia sudah masuk sampai ke seluruh sendi sendi aparatur Negara yang bertugas di Negara Kesatuan Republik Indonesia ini. ini terlihat dari marakanya pemberitaan Narkoba tentang pejabat dan aparat, mulai dari pangkat rendahan sampai pangkat tinggi yang tertangkap karena kasus Narkoba di berbagai daerah di Negara ini.  "Siapa saja institusi negara yang menerima uang narkoba baik langsung maupun tidak langsung maka pantas dipanggil PENGKHIANAT NEGARA." tutur Rosano tegas. 

Rosano juga meminta agar Presiden Jokowi memberikan gelar Pengkhianat Bangsa dan Negara ini secara resmi bagi aparatur negara yang terinfeksi Narkoba. "  agar bisa menjadi catatan bagi siapapun aparatur negara yang terinfeksi Narkoba, agar segera bertobat dan kembali ke jalan yang benar. Tugas dan fungsi mereka harusnya mengawal kemerdekaan yang sudah diperjuangkan dengan tetes darah leluhur kita di Medan perang, tetapi justru sekarang dengan menerima uang narkoba mereka membiarkan negara ini hancur lebur. " kembali Rosano menegaskan. 

Berbagai kejadian yang menunjukkan indikasi uang Narkoba sanggup membeli kekuasaan terlihat jelas di negara ini. Penggrebekan diskotek MG yang berlanjut ke kasus Ephredine Depok jelas menunjukkan bahwa Bandar Narkoba masih bisa mengendalikan bisnis haramnnya meskipun dari balik penjara. Bebasnya WNA di Karimun yang terbukti membawa ribuan pil ekstasi justru dipulangkan ke negara asal setidaknya menunjukkan bahwa hukum terpaksa tunduk didepan uang Narkoba. 

Berbagai kejadian juga jelas menunjukkan dari segala institusi penegak hukum terdapat oknum-oknum yang terinfeksi Narkoba. Mulai dari Kejaksaan, Pengadilan, Kepolisian dan TNI oknum-oknumnya ada yang digelandang ke bui karena kasus Narkoba. Buka saja Mbah Google, sederet kasus oknum terlibat Narkoba siap ditayangkan. Dan Oknum-Oknum terinfeksi Narkoba ini seperti kata Rosano adalah PENGKHIANAT BANGSA. ( Red )