Breaking News

Antara intellijen Dan Narkoba, Menurut Presiden Berlian


Claudia Ochoa felix, Beking Kartel Narkoba Sinaloa Mexico
Berliannews.com-Nasional | Sekali lagi Presiden Lsm DPP Berlian Ahmad Rosano buka-bukaan masalah Narkoba. Menurut Rosano, berdasarkan hasil intellijen Berlian maka di Indonesia ada dua Bandar Narkoba terbesar yaitu Pony Tjandra dan Chandra Halim.


Kedua mafia narkoba terbesar ini punya jaringan yang sangat kuat dan sangat rahasia.  Hampir disetiap kota besar mereka punya kaki tangan yang sangat di percaya untuk menjalankan bisnis Narkoba. Sabu Efhedrine Depok adalah salah satu contoh jaringan Narkoba yang terkait dengan Poni Tjandra.

Tidak tertutup jaringan kedua mafia besar ini juga beroperasi di wilayah batam dan Kepri. Ingat dan perlu digaris bawahi bisnis haram jaringan Narkoba  internasional  sudah tentu melibatkan para intelijen dunia demi sebuah misi penghancuran bangsa yang akan di tuju.

Contoh Australia dengan intelijennya Andrew Chan cs membawa heroin ke Indonesia dalam jumlah besar, pemerintah Australia sendiri jika media Australia tidak "membongkar "  bahwasanya Andrew Chan cs adalah Intellijen Australia tidak akan mengakui itu Intelejen mereka.

RRC jauh lebih mampu dan punya keberanian untuk melakukan Misi rahasia dalam bidang penyelundupan Narkoba masuk ke Indonesia. Ada beberapa negara penyuplay Narkoba masuk ke Indonesia namun RRC MENEMPATI URUTAN Pertama atau No 1 terbesar di Republik ini. Apakah sulit membongkar jaringan ini ? Menurut Rosano Tidak sulit "hanya saja aparat kita yang belum bebas untuk melakukan pemberantasan." ( red )