Breaking News

Berliannews.com Bersama Aktivis Lingkungan Batam Jelajahi Hutan Batam


Pembukaan Lahan Dijantung Hutan Batam
Berliannews.com-Batam | Awalnya hanya sebuah rencana sederhana untuk kembali melepaskan kerinduan akan perjalanan di hutan bersama rekan-rekan dari Bumi Adventure Batam ( BAB ).  Tanpa disangka, Perjalanan masuk hutan kemarin ( Minggu, 10/12/17 ) diikuti tak kurang dari 17 orang. Mulai dari Kubina Batam, Mapolibat ( Mapala Politeknik Batam ) dan PMI.

Ternyata, BAB sekaligus mempersiapkan perjalanan tersebut sebagai ujicoba materi lapangan Ilmu Medan Peta Kompas.  Tim dari Mapolibat diminta untuk melakukan rekam perjalanan dengan mempergunakan Kompas dan disesuaikan dengan Peta yang sudah disiapkan oleh Tim BAB.  Rekam perjalanan dilakukan dengan metode yang sangat manual.  Menghitung jarak dengan ukuran langkah, dan menandai perubahan arah dengan perubahan sudut kompas .

Kompas yang dipergunakan adalah kompas orientasi yang memang khusus untuk melakukan orientasi lapangan dan memploting perjalanan.  Para mahasiswa dari tim Mapolibat terlihat seru dan serius mempraktekkan penggunaan Kompas ini. Mulai dari penggunaan Cakra Ukur, Penyamaan Utara Peta  dengan Utara sebenarnya, cara meletakkan kompas orientasi diatas peta, cara mengukur dengan mempergunakan skala, dan banyak lagi lainnya.

Kubina Batam sendiri terlihat aktiv dengan memperhatikan bibit bibit permudaan inti yang berada dikawasan hutan Batam, tepatnya kawasan hutan belakang Tiban Kampung yang kuat dugaan berada dalam perbatasan antara Hutan Wisata Muka Kuning dengan Hutan Lindung Bukit Tiban.
Ada Jalan di jantung Hutan Batam

Hampir seluruh peserta mengutuk ketika bertemu dengan jalan yang dipergunakan oleh penggemar Motorcross yang tergabung di TAC ( Trail Adventure Club ). “ Yang begini ini yang merusak lingkungan. Dengan adanya akses jalan yang terbuka lebar akibat kegiatan motorcross ini, masyarakat merambah hutan semakin ke dalam jantung hutan dan mengakibatkan kerusakan kepada daerah inti pendukung dua DAS ( Daerah Aliran Sungai ) Penting di Batam, Yaitu DAS Sungai ladi dan DAS Muka Kuning. Kawasan Penyangga kedua DAS ini sekarang habis dibabat untuk perkebunan karena ada jalan ini. “ demikian Gana dari Bumi Adventure Batam.

Jauh lebih masuk kedalam hutan, ternyata TAC juga menyimpan gunungan sampah berupa botol plastik dalam jumlah ribuan yang berasal dari kegiatan TAC dan tidak diangkut. Botol-botol ini kemudian dikumpulkan oleh tim Mapolibat , Kubina dan tak ketinggalan Berliannews.com juga ikut mengumpulkan botol botol plastik ini dan memasukkannya ke dalam Kantong Plastik besar agar mudah dibawa keluar kawasan hutan.


Berliannews.com ( celana Putih ) ikut mengumpulkan sampah
Didalam hutan, seluruh tim yang terlibat mulai dari Kubina, BAB, Mapolibat, PMI dan Berliannews.com sepakat untuk mengikrarkan diri menjaga dan menghijaukan kembali Kawasan Penyangga DAS Muka Kuning dan DAS Duri Angkang.   Kubina Batam juga meminta agar Aparat yang terlibat dalam pengawasan hutan di daerah ini  ( belakang Tiban Kampung ,red ) untuk lebih serius lagi melakukan pengawasan dan perlindungan hutan. “ Jangan hanya punya status dan jabatan saja, tetapi turunlah juga kelapangan. Lahan-lahan yang terbuka lebar ini kan bukti bahwa yang namanya penjaga hutan tidak kerja sama sekali. Kalau tidak , tidak mungkin terbuka begini parahnya.” Demikian Kubina Batam memberikan komentar pada Berliannew.com, Sekaligus mengakhiri. ( Red )