Breaking News

Sabu-Sabu di jual Bebas di Simpang Dam, Muka Kuning


Penggrebekan Narkoba di Simpang Dam, Beberapa waktu lalu
Berliannews.com-Batam | Sesekali, jalan-jalan ke Simpang Dam Muka Kuning pada malam hari. Agak masuk sedikit ke dalam, boleh nongkrong atau sekedar jalan. Jika muka anda ditandai sebagai orang baru, anda biasanya akan sedikit diperhatikan. Jika dianggap anda bukan orang yang mencurigakan alias aparat, maka beberapa orang anak muda sepantaran 20-30an tahun dengan tidak segan-segan akan menawarkan anda, sabu-sabu alias Narkoba. 

Mereka biasanya berdiri di simpang-simpang gang yang sedikit gelap. Entah kenapa, anak-anak muda ini berani sekali menjual Sabu-sabu secara bebas. Persis seperti menawarkan kacang goreng. Tidak jarang orang yang sedang menikmati makanan dan minuman di lokasi tersebut ditawarin juga untuk memakai barang haram tersebut. 

Harga yang ditawarkan bisa dinego. Untuk satu kali pemakaian, berkisar antara 200 sd 300 ribu dengan perkiraan berat tidak sampai 1 gram. daerah operasi mereka biasanya berkisar mulai dari perbatasan Kampung Aceh dengan Kampung Nusantara sampai ke Kampung Gotong Royong. 

Salah seorang warga, sebut saja berinisial Yu dan sudah berdomisili lebih dari 10 ( Sepuluh Tahun ) di Simpang Dam mengatakan bahwa dirinya sendiri sedikit risih dengan keadaan tersebut.  " Kita yang tidak tahu apa-apa jadi kena imbasnya. Pakai barang itu sekalipun tidak pernah. " demikian Yu menuturkan kepada Berliannews.com, beberapa waktu lalu. 

Salah satu SD yaitu SDN 009 ditengarai sering dijadikan tempat untuk mengkonsumsi barang laknat tersebut. Tak jarang, alat untuk menghisap sabu kerap ditemukan ditempat tersebut. SD 009 jika malam memang gelap dan sepi, karena terletak sedikit menjorok ke arah Hutan Wisata Muka Kuning dan cukup jauh dari pemukiman. Hal sama juga berlaku untuk pos penjagaan masuk Hutan Wisata yang memang sudah tak pernah dijaga lagi. Kelompok Pecinta Alam yang kerap beristirahat setelah keluar air mancur Telaga Bidadari sering sekali menemukan alat untuk menghisap sabu dilokasi tersebut. 

Masuk ke Simpang Dam Muka Kuning sama seperti masuk ke wilayah Texas. Jika sedikit jeli dan mau memperhatikan, tak jarang anak - anak sepantaran SD terlihat kerap merokok dengan bebas. Bahasa mereka juga sudah tak pantas lagi rasanya diucapkan anak-anak. Cenderung berisi makian dan kata - kata vulgar yang biasanya hanya diucapkan orang dewasa.  ( Red )