Breaking News

Anggaran Dispar Minim, Komisi II DPRD Batam Akan Usulkan Penambahan ke Bapeko


Ucok Tambusai anggota Komisi II DPRD Kota Batam
saat menyampaikan usulannya di RDP dengan Disparbud
BERLIANNEWS, BATAM : Anggota Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Batam, Ucok Tambusai, mendukung penambahan anggaran Dinas Pariwisata untuk meningkatkan pengembangan pariwisata di kota Batam.

"Komisi II mendukung untuk penambahan anggaran terhadap Dispar. Dan ini akan kita usulkan ke Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapeko) agar anggaran itu ditambah" Ungkap Ucok, usai RDP pembahasan RAPBD tahun 2018 dengan Dinas Pariwisata (Dispar) kota Batam.

Hal itu kata Ucok, karena anggaran yang diterima Dispar sangat minim yakni sebesar Rp 7 Miliar dan itu termasuk dengan gaji-gaji karyawannya, sementara cakupan kerjanya sangat besar dan merupakan salah satu PAD terbesar yang dihasilkan kota Batam.

"Yah saya rasa dalam hal ini Bapeko harus mendukung, supaya Dispar lebih bisa menggaet turis-turis dengan cara meningkatkan even-even ke luar negeri supaya bisa menarik turis datang ke kota Batam" Pungkasnya

Ia juga mengatakan bahwa, pengembangan pariwisata ini haruslah di tingkatkan, karena Walikota Batam sudah memperbaiki jalan sebagus-bagusnya.

"Otomatis Dispar itu ada motivasi untuk meningkatkan pariwisata yang dimana saat ini Batam merupakan kunjungan pariwisata nomor 3 di Indonesia. Jadi kita harus meningkatkannya menjadi urutan nomor 2 pariwisata" harapnya

Masih lanjutnya, bahwa Batam juga didukung oleh dekatnya Singapura dan Malaysia yang dalam hal ini Dinas Pariwisata harusnya dapat menggait tourist dengan semaksimal mungkin untuk berkunjung ke Batam.

Selain itu, Ucok juga mengusulkan, agar mendirikan Rumah Adat Melayu yang bertujuan juga sebagai ikon Melayu karena menurutnya kota Batam adalah kota melayu namun rumah melayunya tidak ada.

"Makannya saya usulkan  didirikannya seperti di daerah Batu Besar, Nongsa. Kan kota Batam ini kota melayu, rumpun melayu, orang melayu tapi rumah-rumah itu saya melihat sudah tidak ada lagi dikota batam.” Ungkapnya (Jefry)