Breaking News

Alamak, Ketua DPRD Padang Lawas Terjaring Razia Narkoba


Ketua DPRD Padang Palas, Sumut, saat terkena razia 
(Foto:Merdeka.com)

BERLIANNEWS.COM, SUMUT : Razia gabungan antara TNI, Polisi dan BNNP Sumut di karaoke Delta, jalan Juanda, Medan, Minggu (23/10/2017), berhasil menjaring beberapa orang termasuk Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Padang Lawas, Sumut, yang positif menggunakan Narkoba jenis amphetamine.

Seperti yang dilansir dari media Merdeka.com, disebutkan bahwa Ketua DPRD Padang Lawas (Palas), Sumut, Syahwil Nasution, bersama Sekretaris Dewan, Panguhum Nasution, terjaring razia narkoba di tempat hiburan malam di Medan dan keduanya diketahui positif mengonsumsi amphetamine.

Selain keduanya, petugas juga mengamankan seorang PNS staf di Sekretariat DPRD Palas dan saat itu, petugas gabungan merazia sejumlah tempat hiburan di Medan.

Kabag Ops Polrestabes Medan AKBP Doni Satria Sembiring yang memimpin razia mengatakan bahwa sekurangnya 80 pengunjung Diskotek Super, Bar Pronto, D'Blues, Delta dan Diskotek Lee Garden diamankan karena diduga positif mengonsumsi narkoba.

"Setelah dilakukan tes urine, 80 pengunjung yang positif mengonsumsi narkotika diserahkan ke BNNP Sumut," Ujar Doni

Diungkapkannya antara mereka yang diserahkan terdapat nama Syahwil dan Panguhum beserta seorang staf sekwan. Selain itu dalam video yang beredar, Syahwil dan staf PNS bahkan sempat diborgol.

Sementara itu, Kepala BNNP Sumut Brigjen Andi Loedianto mengatakan, 80 orang itu masih menjalani proses assesment.

 "Yang dari Palas itu tiga orang masih diproses untuk assessment," sebutnya.

Namun, Andi mengaku tidak mengetahui jika tiga di antara 80 orang itu termasuk ketua dan sekretaris DPRD Palas.

"Kita nggak tahu ya (Ketua DPRD), dari KTP-nya dua orang PNS dan satu di perkebunan berinisial S," kata Andi.

Dia tidak memastikan tindakan terhadap orang-orang yang positif menggunakan narkoba.

"Pokoknya masih diproses. Biasanya yang ada barbuk (barang buktinya) diproses di sana (Polres). Yang perlu di assesment diserahkan ke kita. Assesment-nya rawat inap atau rawat jalan tergantung prosesnya, nanti kita lihat," Tutupnya


"CINTA NEGERI LENYAPKAN NARKOBA"