Breaking News

Peredaran Narkoba di Kelurahan Muka Kuning Hanya 10 Persen dari Populasi Warga


Musrin SH
Berliannews.com – Batam | Status Kampung Aceh Simpang Dam Kelurahan Muka Kuning yang mendapat julukan Kampung Narkoba tak pelak membuat risih seorang Musrin SH,  seorang pengacara yang pernah menjabat dua periode Ketua LPM ( Lembaga Pemberdayaan Masyarakat ) Muka Kuning. Kerisihannya berubah menjadi kegusaran jika ada pihak yang mengatakan bahwa solusi untuk Kampung Aceh Simpang Dam Muka Kuning adalah Penggusuran.

“ Saya orang pertama yang akan angkat bicara dan menentang jika ada pihak yang mengatakan bahwa solusi untuk masalah Narkoba di Kampung Aceh adalah penggusuran. Dan ini pernah saya buktikan di hadapan pemerintah, aparat bahkan sampai ke BNN. Bukan saya tidak setuju digusur, tapi pakai tahapan terlebih dahulu. Jangan hanya karena segelintir orang yang terlibat Narkoba, seluruh kampung Kelurahan Muka Kuning kena getahnya. “ demikian Musrin menjelaskan saat ditemui di Pengadilan Negeri Batam kemarin ( 08/11/2017 ).

Lebih lanjut Musrin yang telah tinggal di kelurahan Muka Kuning selama hampir 20 ( Dua Puluh ) tahun menjelaskan bahwa di daerah Simpang Dam kelurahan Muka Kuning ada tiga kampung. Kampung Aceh, Kampung Gotong Royong dan Kampung Nusantara. “ Populasi warga di ketiga kampung ini berkisar di angka lebih kurang 500 KK ( Kepala Keluarga ). Dari 500 KK ini, yang terlibat Narkoba perkiraan kami paling maksimal hanya 10% saja dari total populasi KK di Simpang Dam. Yang membuat ramai justru adalah orang luar dan pendatang, yang tidak memiliki KTP Kelurahan Muka Kuning dan melakukan transaksi narkoba. Kalau warga Simpang Dam sendiri, 90 % saya jamin tidak terlibat Narkoba ! “  tegas Musrin yang juga tokoh pemuda di Simpang Dam.

Menyambung masalah tahapan yang diungkapkan Musrin, dirinya berpendapat bahwa Pemerintah dan Aparat terkait dalam hal ini BNN dan Kepolisian harus mengadakan upaya sosialisasi yang tepat sasaran dan diadakan langsung di Pemukiman Masyarakat. “ jangan di adakan di aula Kelurahan yang masyarakat hadir bisa dihitung. Langsung di lokasi Kampung yang ada di Simpang Dam, bikin tes urine, periksa KTP, buat pembinaan secara simultan dan kontinyu. Kalau hal itu sudah dilakukan, tapi tak ada perubahan silahkan gusur. Tapi kalau belum, tiba tiba langsung main gusur saja saya menentang keras hal tersebut ! “ kembali Musrin mempertegas pandangannya.


Ketika ditanya informasi seputar keberadaan seorang Bandar besar Narkoba di kelurahan Muka Kuning berinisial M, Musrin tertawa dan mengatakan “ kalau masalah itu saya no comment ajalah. Kan ada pihak berwenang yang lebih pas untuk menjelaskan. “ demikian Musrin menutup pembicaraan dengan kru Berliannews.com. ( red )