JR Kembali Diadukan Warga Baloi Kolam ke BK DPRD Kota Batam
 |
| Warga Baloi Kolam Saat Melapor di Polresta Barelang |
Berliannews.com - Batam | Puluhan warga Baloi Kolam kembali mendatangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) kota Batam dalam rangka pelaporan salah satu anggota komisi I DPRD Kota Batam berinisial JR ke Badan Kehormatan karena dianggap warga telah melanggar sumpah dan jabatan sebagai wakil rakyat.
Hal itu disampaikan Baginda Nasution ketua RT 10/RW 16 Baloi Kolam kepada Berliannews.com,Senin (20/11/2017) sore, di Polresta Barelang."Iyah benar ! Kita tadi sudah sampaikan surat pelaporan ke BK DPRD Kota Batam. Laporan itu tentang salah satu anggota DPRD berinisial JR, karena ikut serta membagikan selebaran atau surat pemberitahuan ganti rugi atau uang sagu hati dari PT Alfingky Multi Berkat pada Sabtu (04/11/2017) yang lalu " dengan tegas Baginda menyampaikan.
Menurut Baginda JS sudah melanggar sumpah dan kode etik sebagai anggota DPRD Kota Batam dan sudah melenceng dari fungsinya.“ Dengan tindakan JS yang ikut membagikan selebaran membuat warga resah. Kita melaporkan ini juga ada bukti-bukti atas keterlibatan yang bersangkutan berupa foto dan video. Sudah kita siapkan dengan lengkap,” demikian Baginda menjelaskan sembari menunjukkan bukti.
Ia juga menyampaikan terkait lahan Baloi Kolam yang diklaim PT Alfingky Multi Berkat belum jelas status kepemilikannya. Hal senada juga pernah disampaikan oleh Kepala BP Batam sebelum Lukita, Hartanto pada November yang lalu. “Landasan kita melaporkan Ini juga jelas, sesuai apa yang disampaikan Kepala BP Batam Pak Hartanto bahwa PL dan IP Lahan Baloi Kolam tidak bisa dilanjutkan, dan juga Legal Opini dari Jamdatun. Itu jelas bahwasannya pengalokasian lahan Baloi Kolam itu posisinya bermasalah dan harus dibatalkan,” tegas Baginda sembari menutup kepada Berliannews.com. ( jefri )
Diakhir perbicaran ia berharap kepada Badan Kehormatan (BK) DPRD Kota Batam, agar laporan mereka direspon sesuai dengan mekanisme BK.
“Kita minta kepada Badan Kehormatan DPRD Batam, laporan ini ditidaklajuti dan kami dari warga siap dimintai keterangan kapanpun itu, kita juga berharap tidak ada lagi intimidasi ke warga Baloi Kolam,”tutupnya
