Warga Mediterania Minta Kontrak Tower Telkomsel Tidak Diperpanjang
 |
| Tower Telkomsel Yang diprotes Warga Mediterania |
Berliannews.com - Batam | Kekhawatiran dan ketidaknyamanan warga Mediterania, terutama yang tinggal di areal Blok H11-H12 RT 03/RW 08 Perumahan tergolong menengah ke atas ini terkait dengan keberadaan Tower Telkomsel yang sudah akan berakhir masa kontraknya, mungkin akan segera berakhir.
Salah seorang tokoh masyarakat Ahmad Rosano mengatakan bahwa kejadian penolakan terhadap penyambungan kontrak tower milik Telkomsel ini memang benar dan selama ini cukup menimbulkan keresahan diantara warga pemukiman Mediterania. " Tiang Towernya dalam penilaian masyarakat tidak cukup hanya dua tiang saja, harusnya 4 ( empat ) tiang agar kokoh dan tidak gampang tumbang. Kalau dua tiang saja, banyak yang tidak bisa tidur nyenyak terutama yang tinggal didekat Tower. Mereka takut kalau hujan roboh. Intinya, Tower ini tidak memiliki pengaman yang memadai " demikian Rosano menyampaikan kepada Berliannews.com.
Salah seorang warga lainnya, Agus juga mengatakan bahwa keberadaan tower Telkomsel tersebut juga menuai perpecahan diantara warga. " Warga menganggap ada ketidakterbukaan dari pihak RT dan Telkomsel, sehingga terjadilah tuding menuding yang membuat kerukunan dan kenyamanan hidup bertetangga ternodai. Tentunya hal ini tidak kita inginkan. Jadi daripada warga saling tuding, saya minta lebih baik kontrak Tower Telkomsel dengan hormat untuk tidak diperpanjang kembali. Carilah lokasi lain dan biarkan kami hidup dalam damai. " demikian tutur Pria Ganteng yang bekerja sebagai Bos Billyard Centre ini.
Tower milik Telkomsel di Meditrania ini dianggap tidak membawa keuntungan apapun bagi warga sekitar Tower, bahkan ada yang beranggapan tower Telkomsel ini hanya membawa masalah saja. Yang uniknya, dalam melakukan aksi protes terhadap tower ini justru berasal dari kalangan ibu-ibu Rumah Tangga, khususnya dari warga RT 03. Mereka bahkan terlihat kompak memajang spanduk dipagar Tower Telkomsel yang isinya menolak keras perpanjangan kontrak Tower Telkomsel tersebut. ( Red )
